- Setelah kita berhasil login ke superuser kita tinggal mengketikan:
nano /etc/network/interfaces
Maka akan tampil menu baru seperti di bawah ini:
*perhatikan pada isi di atas selanjutnya di edit sehingga menjadi seperti berikut:

setelah itu save hasil peruban kita dengan cara:
tekan CTRL+X, tekan Y, kemudian Enter
Jangan lupa pula kita restart setiap hasil konfigurasian kita, dengan cara:
/etc/init.d/networking restart
Cek atau lihat hasil konfigurasian di atas dengan menggunakan ifconfig eth0/eth1 lihat apakah hasil konfigurasian sudah benar apa belum. Jika kita mengecek eth0 dengan ifconfig eth0 maka akan nampak Ip Address padaeth0 adalah 192.168.5.48 bla-bla-bla , dan untuk eth1 Ip Addressnya adalah10.1.10.1 bla-bla-bla.
KONFIGURASI INTERNET GATWAY (ROUTER)
Linux Debian juga dapat digunakan sebagai Router. NAT (Network Address Translation) digunakan untuk menghubungkan antara jaringan Local Area Network (LAN) dengan jaringan luar (WAN). Metode NAT ini hanya bekerja untuk "Routing Satu Arah". Atau kita juga dapat mengguanakan metode IP Forwading, untuk "Routing Dua Arah".
lankah-langkah untuk konfigurasi Internet Gateway:
Cari skrip net.ipv4.ip_forwad=1
Buang tanda pagar # (pagar) pada skrip net.ipv4.ip_forwad=1 sehingga menjadi seperti berikut:
setelah itu disimpan hasil konfigurasian di atas. lihat hasil editan pada filesysctl.conf
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
Agar konfigurasi IPTABLES berjalan setiap kali di restart, masukan skrip diatas kedalam file /etc/rc.local
tambahkan skript iptables di atas sebelum skript exit 0
*simpan hasil konfigurasian di atas.
Selanjutnya restart dulu server kita dengan perintah reboot, Cek hasil konfigurasian kita apakah sudah berjalan lancar apa masih ada maslah, untuk mengetahui atau mengecek anda bisa menggunakan perintah ping pada masing masih alamat/address.
tekan CTRL+X, tekan Y, kemudian Enter
Jangan lupa pula kita restart setiap hasil konfigurasian kita, dengan cara:
/etc/init.d/networking restart
Cek atau lihat hasil konfigurasian di atas dengan menggunakan ifconfig eth0/eth1 lihat apakah hasil konfigurasian sudah benar apa belum. Jika kita mengecek eth0 dengan ifconfig eth0 maka akan nampak Ip Address padaeth0 adalah 192.168.5.48 bla-bla-bla , dan untuk eth1 Ip Addressnya adalah10.1.10.1 bla-bla-bla.
KONFIGURASI INTERNET GATWAY (ROUTER)
Linux Debian juga dapat digunakan sebagai Router. NAT (Network Address Translation) digunakan untuk menghubungkan antara jaringan Local Area Network (LAN) dengan jaringan luar (WAN). Metode NAT ini hanya bekerja untuk "Routing Satu Arah". Atau kita juga dapat mengguanakan metode IP Forwading, untuk "Routing Dua Arah".
lankah-langkah untuk konfigurasi Internet Gateway:
- Konfigurasi IP Address
- Konfigurasi IP Forwading
Cari skrip net.ipv4.ip_forwad=1
Buang tanda pagar # (pagar) pada skrip net.ipv4.ip_forwad=1 sehingga menjadi seperti berikut:
setelah itu disimpan hasil konfigurasian di atas. lihat hasil editan pada filesysctl.conf
- Konfigurasi IPTABLES
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
Agar konfigurasi IPTABLES berjalan setiap kali di restart, masukan skrip diatas kedalam file /etc/rc.local
tambahkan skript iptables di atas sebelum skript exit 0

Selanjutnya restart dulu server kita dengan perintah reboot, Cek hasil konfigurasian kita apakah sudah berjalan lancar apa masih ada maslah, untuk mengetahui atau mengecek anda bisa menggunakan perintah ping pada masing masih alamat/address.
- Cek dari server ke klien dan sebaliknya
- Cek dari server ke internet contoh ke google.com dll, cek juga dari klien apakah sudah terkoneksi juga terhadap internet.
Salah satu aplikasi DNS Server yang paling banyak di gunakan dalam system operasi Linux adalah BIND9 (Barkeley Internet Name Daemon versi 9) karena konfigurasinya cukup mudah di mengerti khususnya bagi pemula. BIND pertama kali diimplementasikan dan ditulis oleh Paul Mockapertis, dan selanjutunya dikembangkan oleh beberapa perusahaan dan terakhir pada tanggal 8 Mei 1997 diambil alih oleh ISC (Internet Software Consortium) untuk keperluan produksi.
Dan kebetulan pula kali ini saya akan meperaktikan bagimana cara konfigurasi DNS Server dengan aplikasi BIND.
- Kemudian tambahkan skrip berikut ini pada baris paling bawah
- Konfigurasi file forward
Forward berfungsi untuk mengubah nama domain ke alamat IP Address. Untuk membuat file konfigurasinya, kita dapat menyalin dari file yang sudah ada.
Dan kebetulan pula kali ini saya akan meperaktikan bagimana cara konfigurasi DNS Server dengan aplikasi BIND.
Langkah-langkah intalasi dan konfigurasi
- Menginstal Bind9
- Mengkonfigurasi zone domain dengan mengedit file named.conf- Kemudian tambahkan skrip berikut ini pada baris paling bawah
- Konfigurasi file forward
Forward berfungsi untuk mengubah nama domain ke alamat IP Address. Untuk membuat file konfigurasinya, kita dapat menyalin dari file yang sudah ada.
Kemudian edit hasil salinan tadi
Perhatikan gambar di bawah ini:
editlah file diatas dan editanya nampak seperti berikut:
- Konfigurasi file Reserve
Reserver berfungsi untuk mengubah IP Address menjadi nama Domain. untuk membuat konfigurasinya, kita tinggal mengcopy file forward yang telah tadi kita buat.

Kemudian edit hasil copy annya.
server:~# nano /etc/bind/reserve
Dari seperti ini:
Sehingga menjadi seperti berikut:
*simpan hasil konfigurasian di atas.
- Menambahkan dns-name-server
Tambahkan nameserver pada file /etc/resolv.conf agar dapat di akses darilocalhost
*simapan hasil konfigurasi diatas.
kemudian restart BIND9
- Pengujian DNS Server
Tes apakah sudah berhasil atau tidak dengan perintah dig atau nslookup
0 komentar:
Posting Komentar