Senin, 16 Februari 2015

0 WEB Server

o Apt-get install apache2 php5 phpmyadmin mysql-server pilih "y"
o Masukkan CD debian
o Pilih apache2
o Pilih no
o Cd / etc / apache2
o Ls
o Cd / etc / apache2 / sites-available
o Ls
o Pico defaultt
<Maya *: 80>
ServerAdmin webmaster @ localhost
namaserver
Dokumen / var / www
Ubah Script Menjadi:
<maya *: 80>
ServerAdmin admin@gmail.com
namaserver www.smk3percik.sch.id
ServerAlias smk3percik.sch.id
DocumentRoot / var / www / smk
Ctrl + o (save)

o Layanan apache2 me-restart
o Buka browser klien (www.smk3percik.sch.id)
o Hapus cd pãda Server
o Buka alat pãda Server (machineâ mengambil snapshotàok)
o Cp / home / ftp / (folder DENGAN isi) (tab Jangan dienter)
o / var / www / smk
o Ls / var / www / smk
o Cd / var / www /
o Rm SMK
o CP / home / ftp / (file yg ingin diupload) / var / www / smk
o Cd / var / www / smk
o Apt-get install unzip
Masukkan CD
o Unzip (file nama)
o Ls
o Chmod-R 777 / var / www / SMK
Buka browser klien
ftp: II SMK3Percik.sch.id
selanjutnya dibarisan
Lalu buka tab browser baru baru Negara
SMK3Percik.sch.id/phpmyadmin

Selasa, 03 Februari 2015

0 Membuat FTP Server di Debian 6

    File Transfer Protocol ( FTP ) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar menukar file dalam suatu network yang menggunakan protocol TCP. TCP dipakai sebagai protocol transport
karena protocol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user
mengakses file dan direktori secara interaktif. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan
FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP
apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest
koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka
client dapat men-download, meng-upload, me-rename, men-delete, dll sesuai dengan permission
yang diberikan oleh FTP server. Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut:
  1. Untuk tujuan sharing data
  2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote komputer
  3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
  4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

  •  Setting ip.

Setting ip pada debian dengan cara mengetikkan perintah :
Ifconfig eth0 192.168.4.4 netmask 255.255.255.0
Setting ip pada client (windows xp):
Isikan ip 192.168.4.2, netmask 255.255.255.0.

Coba ping dari server ke client dan sebaliknya.






  •   Instal ftp server

Pada terminal di debian, ketikkan perintah : apt-get install proftpd.
Coba akses ftp://192.168.4.4 pada client. Apabila ada permintaan untuk login, berarti sudah berhasil.

  •   Konfigurasi FTP Server.

Saat login sebagai user biasa, ada tampilan link up to parent directory. Hal tersebut sangant mengganggu.

Untuk itu, buka file /etc/proftpd/proftpd.conf . Temukan baris:
# DefaultRoot
Hilangkan tanda pagar didepannya dan simpan file konfigurasi. Kemudian restart service ftp dengan mengetikkan perintah:
#/etc/init.d/proftpd restart


FTP server nanti diperkirakan akan sangat sibuk, oleh karena itu ubah beberapa konfigurasi Timeout untuk kondisi client yang tidak mentransfer, stalled atau
yang sedang idle. Tujuannya agar client-client tersebut tidak membebani server, dan memberikan kesempatan ke client lain yang ingin mengakses server.
Caranya :
          Buka kembali file /etc /proftpd/proftpd.conf.
          Ubah :
TimeoutNoTransfer 600
TimeoutStalled 600
           TimeoutIdle 1200
           Menjadi :
TimeoutNoTransfer 60
TimeoutStalled 60
           TimeoutIdle 120
           Kemudian ubah nama server dengan nama yang diinginkan.
           ServerName “Debian”
          Menjadi :
          ServerName “Server nya Stembayo”
  • Membuat anonymous ftp server.
Beberapa FTP Server difungsikan untuk berbagi resource kepada masyarakat umum,sehingga ftp sering dibuat  anonymous (tidak pakai login). Untuk membuat anonymous ftp server, edit kembali file /etc/proftpd/proftpd.conf. Turun ke bagian bawah file, cari syntax :
#<Anonymous ~ftp>
 Sampai dengan
#</anonymous>
Hilangkan semua tanda pagarnya.
Kemudian akses kembali ftp pada client. Sekarang, sudah tidak menggunakan password.
Perhatikan file welcome.msg. Di manakah letaknya?
Ketikkan :
dir /home/ftp
mkdir /home/ftp/uye
touch /home/ftp/lala
kemudian efresh kembali browser di client.
  • Install filezilla pada client.


Isikan :
Host       : 192.168.4.4 (ip server)
Username           : ansa (username server)
Password            : ******* (password server)
Kemudian enter.

Senin, 26 Januari 2015

0 DNS Server Pada Debian

- Setelah kita berhasil login ke superuser kita tinggal mengketikan:
nano /etc/network/interfaces


Maka akan tampil menu baru seperti di bawah ini:

*perhatikan pada isi di atas selanjutnya di edit sehingga menjadi seperti berikut:
 


 setelah itu save hasil peruban kita dengan cara:
tekan CTRL+X, tekan Y, kemudian Enter
Jangan lupa pula kita restart setiap hasil konfigurasian kita, dengan cara:
/etc/init.d/networking restart
Cek atau lihat hasil konfigurasian di atas dengan menggunakan ifconfig eth0/eth1 lihat apakah hasil konfigurasian sudah benar apa belum. Jika kita mengecek eth0 dengan ifconfig eth0 maka akan nampak Ip Address padaeth0 adalah 192.168.5.48 bla-bla-bla , dan untuk eth1 Ip Addressnya adalah10.1.10.1 bla-bla-bla.


KONFIGURASI INTERNET GATWAY (ROUTER)
Linux Debian juga dapat digunakan sebagai Router. NAT (Network Address Translation) digunakan untuk menghubungkan antara jaringan Local  Area Network (LAN) dengan jaringan luar (WAN). Metode NAT ini hanya bekerja untuk "Routing Satu Arah". Atau kita juga dapat mengguanakan metode IP Forwading, untuk "Routing Dua Arah".
lankah-langkah untuk konfigurasi Internet Gateway: 
  • Konfigurasi IP Address   
Untuk membuat router, dibuuhkan setidaknya minimal dua ethernet. Namun jika terpaksa, anda bisa menggunakan metode IP Address Alias. Jika belum ada maka tambahkan terlebih dahulu.


  • Konfigurasi IP Forwading 
Aktifkan IP forwading, agar transfer data dapat berjalan antara dua jaringan yang berbeda. Ip Forwading ini berfungsi sama seperti halnya  bridge. Namun dalam konsef ini debian berfungsi sebagai Router. Untuk konfigurasinya edit file sysctl.conf  agar konfigurasi menjadi tetap.


Cari skrip  net.ipv4.ip_forwad=1
Buang tanda pagar # (pagar) pada skrip net.ipv4.ip_forwad=1 sehingga menjadi seperti berikut:
setelah itu disimpan hasil konfigurasian di atas. lihat hasil editan pada filesysctl.conf




  • Konfigurasi IPTABLES
Sedikit konfigurasi IPTABLES, untuk membuat jaringan local menjadi perivate (NAT).
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE

Agar konfigurasi IPTABLES berjalan setiap kali di restart, masukan skrip diatas kedalam file /etc/rc.local
 
 


tambahkan skript iptables di atas sebelum skript exit 0 
*simpan hasil konfigurasian di atas.

Selanjutnya restart dulu server kita dengan perintah reboot, Cek hasil konfigurasian kita apakah sudah berjalan lancar apa masih ada maslah, untuk mengetahui atau mengecek anda bisa menggunakan perintah ping pada masing masih alamat/address. 
  • Cek dari server ke klien dan sebaliknya
  • Cek dari server ke internet contoh ke google.com dll, cek juga dari klien apakah sudah terkoneksi juga terhadap internet.
Salah satu aplikasi DNS Server yang paling banyak di gunakan dalam system operasi Linux adalah BIND9 (Barkeley Internet Name Daemon  versi 9) karena konfigurasinya cukup mudah di mengerti khususnya bagi pemula. BIND pertama kali diimplementasikan dan ditulis oleh Paul Mockapertis, dan selanjutunya  dikembangkan oleh beberapa perusahaan dan terakhir pada tanggal 8 Mei 1997 diambil alih oleh ISC (Internet Software Consortium) untuk keperluan produksi. 
Dan kebetulan pula kali ini saya akan meperaktikan bagimana cara konfigurasi DNS Server dengan aplikasi BIND.


Langkah-langkah intalasi dan konfigurasi
  - Menginstal Bind9
  - Mengkonfigurasi zone domain dengan mengedit file named.conf
  - Kemudian tambahkan skrip berikut ini pada baris paling bawah

 - Konfigurasi file forward
    Forward berfungsi untuk mengubah nama domain ke alamat IP Address. Untuk membuat file konfigurasinya, kita dapat menyalin dari file yang sudah ada.

Kemudian edit hasil salinan tadi
  
Perhatikan gambar di bawah ini:
editlah file diatas dan editanya nampak seperti berikut:
 
- Konfigurasi file Reserve
Reserver berfungsi untuk mengubah IP Address menjadi nama Domain. untuk membuat konfigurasinya, kita tinggal mengcopy file forward yang telah tadi kita buat.
Kemudian edit hasil copy annya.
server:~# nano /etc/bind/reserve
Dari seperti ini:
 
Sehingga menjadi seperti berikut:
*simpan hasil konfigurasian di atas.

Menambahkan dns-name-server
  Tambahkan nameserver pada file /etc/resolv.conf agar dapat di akses darilocalhost
 *simapan hasil konfigurasi diatas.
kemudian restart BIND9
 - Pengujian DNS Server 
Tes apakah sudah berhasil atau tidak dengan perintah dig atau nslookup 





Rabu, 21 Januari 2015

0 Konfigurasi DHCP Server

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. 
Konfigurasi DHCP Server 


1. Setting ip terlebih, sebelum konfigurasi dhcp server :
     root@debian:~# nano /etc/network/interfaces
2. Tambahkan tulisan seperti di bawah :

3. Simpan dan restart interfacesnya : 
    root@debian:~# /etc/init.d/networking restart
4. Untuk menginstall paket dhcp server, terdapat pada cdnya, dengan perintah :
    root@debian:~# apt-cdrom add
5. Ubah repositorynya agar bisa install lewat cdroom :
    root@debian:~# nano /etc/apt/source.list
6. Edit seperti dibawah ini :    


7. Simpan dan kemudian update, dengan perintah :
    root@debian:~# apt-get update     

8. Selanjutnya adalah install paket dhcp servernya :
     root@debian:~# apt-get install dhcp3-server
 9. Setelah paketnya sudah di install, sekarang konfigurasi dhcpnya :
     root@debian:~# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
10. Edit seperti dibawah ini dan hilangkan pagarnya :   

11. Simpan konfigurasi tadi dan restart dhcpnya :
       root@debian:~# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
12. Cek di PC client :